Translate

Selasa, 25 November 2014

Cerita Mama Tentang Dia

Baru kali ini aku melihat mama begitu antusias menceritakan seseorang yang pernah ada tapi dia memilih untuk pergi, dulu semasa aku dekat dengan seseorang selain dia, mama tidak pernah seperti ini. Disela –sela telfon mama pagi ini, terdengar gumaman tawa dan canda yang seakan meledekku tentang dia. Apa yang aku lakukan?? Ya… aku hanya bisa diam sambil membetulkan sepatu kerjaku yang kurang pas dikaki. Memang saat ini aku dan mama tidak bisa terus bertemu setiap waktu yang kita ingini, karena saat ini aku kost karena tuntutan kerja.

“Dia itu manis non,keliatan dia itu manja anaknya sebenernya”

“Iya… Lalu???”

“Ya,naluri mama sebagai seorang ibu gak bisa mungkiri kalau mama sayang sama (A)”

“sayang sama siapa?” dan maksud dari kata sayang itu apa mam?”

“Ya, sayang sama orang yang menjadi masa lalu kamu.”sayang sebagai anak pastinya,sama seperti sayang mama ke kamu.”

Kalimat terakhir, yang membuat aku gak bisa berfikir panjang…. Really???!!!! Aku gak bisa pastiin apa iya seperti ini??

Sedangkan aku dan dia sudah lost contack lama dengannya. Dan aku rasa mama juga sudah tau kalau dia sudah ada wanita lain pengganti anaknya. 

Yaudah tidak ada salahnya mama bersikap seperti ini terhadapnya, 
mungkin dia berhasil mengambil hati mama saat kita masih bersama dulu.

Telfon dipagi hari pun diakhiri dengan kiss morning dari mama walau via suara. Tapi inilah support terbaik untuk pagi dan hari ini. Doa tulus dari mama yang tidak pernah berhenti aku harap…

Love you mam :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar