Translate

Selasa, 11 Maret 2014

Sesungguhnya, Anda Tidak Pernah Diabaikan


Saat seperti itu, banyak wanita yang mudah depresi dan menyalahkan orang-orang yang mengabaikan mereka. Padahal, kalau Anda berpikir jernih, tidak ada seorang pun yang bisa dan berhak mengabaikan Anda, kecuali diri Anda sendiri! Berikut adalah contoh kebiasaan-kebiasaan salah yang membuat Anda sering merasa diabaikan;

Menghakimi diri sendiri

"Kamu itu bodoh", "Ini semua salahmu...", "Kau tidak cukup menarik", "Kamu tidak akan pernah berhasil". Hmm, seberapa sering Anda merasa ciut saat mendengar komentar pedas semacam itu?

Merasa sakit hati adalah hal yang wajar, tapi jika Anda mempercayai komentar-komentar tersebut dan mulai menghakimi diri sendiri, itu baru tindakan bodoh! Menghakimi diri sendiri tak hanya memunculkan rasa kesepian dan kosong, tapi juga membuat Anda cemas, depresi, marah, takut, merasa bersalah, dan malu. Pada akhirnya, Anda sendirilah yang mengabaikan diri Anda. Ingat, jika ada 10 orang di dalam ruangan dan hanya satu yang melukai hati Anda, maka kenapa Anda tidak memikirkan 9 orang baik lainnya? Toh, dia yang menyakiti hati Anda tak sebegitu berharga untuk dipedulikan.

Tak acuh pada perasaan sendiri

Ketika Anda merasa cemas, marah, dan depresi setelah mendengar komentar yang menyakitkan hati, apa yang Anda lakukan? Banyak wanita mencoba lari dari permasalahan dengan bekerja,shopping, browsing, seks, narkoba, alkohol, atau makan sebanyak-banyaknya. Lama kelamaan hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang disebut addictive behaviour. Anda akan terbiasa mengabaikan permasalahan Anda dan berlari ke hal-hal lain, tanpa menyelesaikan pokok masalah tersebut. Inilah tahap awal di mana Anda benar-benar tidak sadar telah mengabaikan diri sendiri.

Haus kasih sayang

Menjadi orang yang mudah sakit hati dan suka lari dari masalah hanya akan membuat Anda menjadi wanita manja. Sebagai wanita yang gagal mencintai diri sendiri, sisi kekanak-kanakkan Anda mengharapkan datangnya cinta dan perhatian dari orang lain. Anda akan merengek-rengek untuk dicintai dengan berbagai cara yang terkadang bodoh. Misalnya, bersikap memberontak dalam keluarga dengan pergi setiap malam dan pulang dini hari untuk mendapatkan perhatian. Ya, bahkan Anda pun rela dimarahi asal orang lain peduli dengan apa yang Anda lakukan. Padahal, semakin Anda merengek kasih sayang, semakin besar rasa terabaikan yang Anda miliki dan semakin besar pula ketergantungan Anda pada addictive behaviour. Menyedihkan, bukan?

Maka Ladies, berhentilah menyiksa diri dengan prasangka-prasangka buruk tentang diri sendiri. Jangan dengarkan omongan miring dari orang-orang yang belum tentu mengenal Anda, karena hanya diri Andalah yang mengetahui kebenaran dari setiap permasalahan, maka biarlah diri Anda juga yang menjawab. Maafkan kesalahan diri dan berhenti lari dari permasalahan. Karena kesehatan tubuh dan pikiran adalah tanggung jawab Anda sendiri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar