Bismillahirrahmanirrahim
Maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah? Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu...? Maka bacalah... !!
Saat ku jatuh cinta... tak akan ku berucap... Tak akan ku berkata... Namun ku hanya diam...
Saat ku mencintai, tak kan pernah ku menyatakan, Tak kan pernah ku menggoreskan... Yang ku lakukan hanyalah diam...
Aku tau,cinta adalah fitrah...sebuah anugrah tak terperih. Karena cinta adalah kehidupan. Karena rasa itu adalah cahaya. Aku tau, hidup tanpa cinta bagaikan hidup yang gelap gulita. Namun,saat rasa itu menyapa maka hadaplah dengan anggun. Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna. Cinta terkadang membuatmu bahagia,namun tak jarang membuatmu menderita. Cinta ada kalanya mans bagaikan gula,namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir. Cinta adalah perangkap rasa. Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkurung dalam waktu yang lama dalam lngkaran derita.
Kasihku...
Agar kau dapat keluar dari belenggu itu, dan mampu melaluinya dengan anggun. Maka mencintailah dalam hening. Dalam diam. tak perlu kau lari,tak perlu kau hindari. Namun juga jangan kau sikapi dengan berlebihan. Jangan kau umbar rasamu. Jangan kau tumpahkan segala sukamu.
Cobalah merenung sejenak dan fkirkan dengan tenang. Kita percaya takdir bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas, Dia Allah telah mengatur segalanya dengan begtu rapinya. Jadi, apa yang kau risaukan? Biarkan Allah yang mengaturnya, dan yakinlah di tanganNya semua akan baik baik saja.
Cobalah renungkan... Dia yang kau cinta,belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu. Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam, Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?
Kawan...
kita tidak tau dan tdak pernah tau hingga saatnya tiba. Maka ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika semua rasa telah kau umbar.. Namun ternyata kelak bukan kau yang dia pilih untuk mendampingi hidupnya? Kawan... karena cinta begitu agung untuk di umbar, begitu mulia untuk di tampakkan. Begitu sakral untuk ditumpahkan.
Dan sadarilah, fitrah wanita adalah pemalu, dan kau indah karena sifat malumu. Lalu,masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan? Masihkan kau tampak berstari jika malu itu telah kau singkap? Duhai kawan... jadilah malu sebagai selendangmu. Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan. Dalam jeruji kesetiaan. Yah.. kesetiaan padanya yang telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh. Jauh sebelum bumi dan langit dicipta.
Maka cintalah dalam hening, agar jika memang bukan dia yang ditakdirkan untukmu, maka cukuplah Allah dan kau yang tahu segala rasamu. Agar kesucianmu tetap terjaga. Agar keanggunanmu tetap terbas.
Maka kuberitahukan kepadamu, pegang kendali hatimu, jangan kau lepaskan. Acuhkan semua godaan yang menghampirimu. Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan. Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan.
Yang kau butuhkan hanya waktu,sabar,dan percaya. Maka peganglah kendali hatimu, lalu arahkan padaNYA. dan cintailah dalam diam, dalam hening, itu jauh lebih indah, dan jauh lebih suci...
amiinnn,.... Insya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar